26.5.10

Menanti pelangi muncul lagi........

Menanti pelangi yang indah....


Dan ku terus menunggu pelangi muncul lagi...
Bila saat kau muncul, oh indahnya kau wahai Sang Pelangi..



Hatiku bahagia..berbunga bahagia melihat pelangi indah terpancar...



tetapi...pelangi itu lama-lam semakin hilang.. hilang dari pandangan..ia tidak kekal lama..
Pelangi indah akan meninggalkan ku pergi...membawa pergi bersama kebahagianku....



kini ku tahu.....tiada yang kekal lama di dunia ini....secantik mana pun kau wahai pelangi, kau tetap meninggalkan ku pergi...bila kau muncul sekali lagi, hanya sedetik masa kau membhagiakanku... Melainkan satu yang kekal...yang sering buat hati ku tenang dan bahagia selamanya............



Allah beriku peluang menatap kecantikan mu pelangi..walau hanya sebentar..dan ku bersyukur,kesedihan kau meninggalkan ku, Allah gantikan dengan ketenangan kerana mengagumi mu pelangi, sebagai ciptaanNya...ku bersyukur..



25.5.10

Belum lagi bedah mayat manusia



Teruja apabila pertama kali Doktor mengajak turun ke bilik post mortem untuk sesi post mortem buaya. Teruja sebab tidak pernah tengok binatang kena bedah. Kalau ayam atau ikan kena bedah, biasa juga. Itupun sebab nak masukkan nya dalam kuali. Episod pertama nya teruja, episod kedua bila bau yang kurang enak datang menjengah, kaki jadi lemah dan longlai. Hari dan minggu berikutnya pula disusuli dengan binatang seterusnya. Ditampilkan dengan harimau, ostrich , rusa. Perasaan teruja masih lagi ada. Walaupun hati tahu busuk apa yang akan menimpa . Kadang-kadang terdetik sama ada sesi makan tengah hari berjaya dilaksanakn atau tidak. Dan kami disusuli dengan pula dengan ayam kampung. Mungkin sudah biasa bau isi perut dan segala organ ayam. Dan episod seterusnya, akhirnya kami di ketemukan juga dengan binatang yang sudah tentu Allah haramkannya. Sesi post mortem dengan anjing,akhirnya sahabat ku hilang selera makannya. Walaupun diri tidak begitu terkesan dengan bau organ dalaman bangkai binatang, dan tambahan pula kalau sudah sesi membuka usus nya, memang menusuk lah bau.

<

Tapi hati terdetik, bagaimana pula dengan post mortem mayat manusia. Tentu sekali semangat Doktor perlu tinggi menghadapinya..tambahan pula jika Allah sudah menurunkan azab hamba yang tidak beriman itu sewaktu dia meninggal dunia dan pada masa itu juga Allah turunkan azab pada mayatnya dengan bermacam bentuk rupa.Seperti kita lihat drama di kaca televsyen, perutnya biru, keluarnya ulat, darahnya banyak..dan macam-macam lagi.Bagaimana tabahnya hati Doktor yang menjalankan sesi post mortem pelbagai bentuk dan rupa mayat manusia..MasyaAllah..bukankah mayat manusia adalah bangkai yang paling terbusuk sekali..??
Dan dihati terlintas, semoga jasad ini apabila bertemu Mu Ya Allah, kau permudahkanlah urusan jenazahku..jangan kau biarkan jasadku nanti yang tidak bernyawa membuat orang lain gusar dan lemah untuk mendekatinya Ya Allah..jauhkanlah azab sebelum dan selepas ku mati....

15.5.10

Kepada Kita Yang Masih Ada Ibu









adaptasi kisah seorang hamba Allah..
ketika ibu saya berkunjung, ibu mengajak saya untuk shopping
bersamanya kerana dia menginginkan sepasang kurung yg baru. Saya
sebenarnya tidak suka pergi membeli belah bersama dengan orang lain,
dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami
pergi juga ke pusat membeli belah tersebut.

Kami mengunjungi setiap butik yang
menyediakan pakaian wanita, dan ibu saya mencuba sehelai demi sehelai
pakaian dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya
mulai penat dan kelihatan jelas
riak2 kecewa di wajah ibu.

Akhirnya pada butik terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencuba satu
baju kurung yang cantik .

Dan kerana ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk
dan berdiri bersama ibu saya dalam fitting room, saya melihat
bagaimana ibu mencuba pakaian tersebut, dan dengan susah mencuba untuk
mengenakannya. Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh
penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya,
seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang
dalam kepadanya. Saya berbalik pergi dan cuba menyembunyikan air mata
yang keluar tanpa saya sedari. Setelah saya mendapatkan ketenangan
lagi, saya kembali masuk ke fitting room untuk membantu ibu mengenakan
pakaiannya.

Pakaian ini begitu indah, dan ibu membelinya.
Shopping kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan
tidak dapat dilupakan dari ingatan . Sepanjang sisa hari itu, fikiran
saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam fitting room
tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengenakan
pakaiannya. Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah
menyuapi, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya,
dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu
telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling berbekas dalam hati
saya. Kemudian pada malam harinya saya pergi ke kamar ibu saya
mengambil tangannya, lantas menciumnya ... dan yang membuatnya
terkejut, saya memberitahunya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut
adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur
bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan sejelasnya, betapa
bernilai dan berrharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari
seorang ibu.

Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati
saya akan memiliki keindahannya tersendiri. Dunia ini memiliki banyak
keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun
yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu...

With Love to All Mother
Selmat Hari Ibu...